Film AntiTrust
Film AntiTrust ini berceerita tentang dunia teknologi informasi (TI), terjadi perdebatan cukup lama antara bolehnya atau tidak memberikan kode sumber program komputer (source code) secara bebas. Bagi perusahaan besar seperti Microsoft, pemberian kode sumber jelas merugikannya, tetapi bagi sebagian pelaku TI sudah seharusnya kode sumber diberikan cuma-cuma.
Mereka menganggap pemberian kode sumber bebas akan berguna untuk pengembangan program komputer yang murah, bahkan gratis untuk digunakan secara massal. Tetapi bagaimana jika sebuah perusahaan TI yang besar sengaja melakukan segala cara bahkan membunuh pun ditempuh demi membuat program komputer yang bisa menguasai pasar <i>software</i> secara monopoli seperti yang terjadi dalam film yang bertajuk "Antitrust".
Kisah film thriller tersebut yang diarahkan sutradara Peter Howitt pada tahun 2001 ini dimulai dengan dua jenius komputer idealis yang baru lulus dari Stanford University. Mereka yang bersahabat karib itu adalah Milo (Ryan Phillipe) dan Teddy (Yee Jee Tso). Milo dan Teddy berencana meluncurkan perusahaan TI sendiri tetapi rencana itu buyar karena Milo tergoda iming-iming bos perusahaan software raksasa NURV, Gary Winston (Tim Robbins).
Apalagi pacar Milo, Alice (Claire Forlani) mendukungnya mengambil pekerjaan di NURV. Namun Teddy bersikap negatif dan menolak tawaran Winston, bahkan ia kecewa pada Milo yang mau tergoda dengan kedudukan dan uang. Memang Teddy masih kukuh pada idealisme bahwa program komputer terutama kode sumber seharusnya disebarluaskan secara bebas dan gratis. Ia akan melanjutkan sendiri proyek pembuatan software kompresi media gratis.
Sementara itu, Milo diminta ikut mengerjakan program konvergensi digital yang dikembangkan NURV yaitu Synapse. Program tersebut diharapkan bisa menyatukan semua jaringan komunikasi di seluruh dunia tanpa mempedulikan format dan tipenya. Hal itu berarti adalah monopoli bagi NURV. Dalam pengembangan Synapse, Winston terus memberi kode-kode sumber yang brilian tanpa mau memberikan nama penciptanya pada Milo untuk dikerjakan. Pada mulanya Milo tidak mempermasalahkan sikap bosnya itu, tetapi ia mulai curiga sejak mendengar komentar Winston yang sambil lalu.
Ia curiga bahwa NURV kemungkinan menggunakan cara ilegal untuk memperoleh kode tersebut. Makinlah tebal kecurigaannya setelah Teddy ditemukan tewas. Konon Teddy dibunuh oleh kelompok rasis, tetapi Milo malah yakin kematian Teddy berkaitan dengan program komputer ciptaan sahabatnya itu. Untuk itu, Milo mulai menyelidiki misteri di balik kode-kode sumber yang diberikan Winston. Ia dibantu oleh rekan sekerjanya di NURV, programer software yang cantik, Lisa (Rachel Leigh Cook). Lisa yang membuat Alice cemburu, tampaknya punya agenda sendiri dalam membantu Milo.
Benarkah kecurigaan Milo pada Winston dan NURV terutama kaitannya dengan kematian Teddy ? Dapatkah Lisa dipercayai Milo karena bagaimana pun Lisa adalah anak buah Winston ?Nah penasarankan.......???????????law iya langsung aja nonton filmnya.......!!!!!!!!!!!!!!!!
ye...filmnya nggak ada kok di pajang......
BalasHapus